Artikel ini adalah mengenai Tuhan dalam konteks
monoteisme.
Untuk melihat artikel
mengenai Tuhan dalam konteks politeisme, lihat Dewa.
Kata Tuhan merujuk kepada suatu
zat abadi dan
supranatural, biasanya dikatakan
mengawasi dan memerintah manusia dan
alam semesta atau jagat raya.
Hal
ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep
yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran
yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat
alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik
dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa
dimengerti atau dijelaskan.
Banyak tafsir daripada nama "" ini yang
bertentangan satu sama lain.
Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada
dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya lain-lain.
Istilah juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan, dimana Tuhan
juga merupakan majikan atau juragannya alam semesta.
Tuhan punya
hamba sedangkan Tuan punya sahaya atau budak.
Kata Tuhan disebutkan lebih dari 1.000 kali dalam Al-Qur'an,[1] sementara di dalam Alkitab kata Tuhan disebutkan sebanyak 7677 kali.[2]
Daftar Isi:
2. Konsekuensi eksistensi
Tuhan
3. Perbandingan antara konsep Tuhan
dengan Dewa
4. Paham-paham ketuhanan
5. Teori ketuhanan
6. Tuhan dalam Agama Samawi
7. Lihat pula
8. Referensi
9. Pranala luar